#KaburAjaDulu: 10 Kota Terbaik untuk Para Digital Nomad, Kerja Bisa di Mana Saja

Jakarta – Tren #KaburAjaDulu menggema di berbagai kalangan termasuk digital nomad, para pekerja yang bisa bebas berkeliling dunia sambil tetap menyelesaikan tugas mereka. Dari pesona kota-kota bersejarah di Italia hingga kehidupan santai di Spanyol, pilihan destinasi untuk bekerja dari luar negeri semakin banyak.
Nah, dilansir dari Forbes, Senin (17/2/2025) Studi Digital Nomad Dojo menganalisis 237 kota, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti visa pekerja lepas digital, kecepatan internet, biaya hidup, kebebasan internet, dan kelayakan hidup secara keseluruhan, untuk mengidentifikasi kota-kota terbaik untuk bekerja jarak jauh di seluruh dunia.

Berikut deretan kota yang menjadi pilihan terbaik bagi para digital nomad:
1. Genoa, Italia

Pilihan terbaik dilabeli kepada Genoa, Italia. Sebagai kota pelabuhan yang signifikan secara historis dengan warisan maritim yang luas, Genoa dipenuhi dengan berbagai bangunan penting yang mengesankan dan kota tua abad pertengahan yang menakjubkan.

Kota ini menawarkan visa nomaden digital baru di Italia, yang memungkinkan para nomaden digital untuk mengajukan permohonan visa ini. Sebelumnya, hanya pekerja lepas, karyawan penuh waktu jarak jauh, dan wiraswasta yang dapat tinggal dan bekerja di Italia dalam jangka panjang. Harganya USD 124,00 dan berlaku selama 12 bulan.

Genoa juga memiliki kecepatan internet tercepat, skor keamanan 27, dan peringkat kualitas hidup 154,78, dengan biaya hidup rata-rata USD 800 (Rp 13 jutaan) per bulan.

Salah satu kota terpenting di Italia selatan, Bari memadukan pesona tepi laut dan daya tarik sejarah. Sebagai pelabuhan pelayaran utama di Mediterania, kota ini juga dikenal dengan kota tuanya.

Bari memiliki kecepatan internet yang andal, skor keamanan 27, dan peringkat kualitas hidup 159,2 dengan biaya hidup rata-rata USD 650, (Rp 10,6 juta) per bulan.

3. Valencia, Spanyol

Valencia, kota terbesar ketiga di Spanyol terletak di pantai tenggara di sepanjang Laut Mediterania. Kota ini dikenal dengan budayanya yang semarak, pantai-pantai yang indah, dan arsitektur futuristik.

Visa nomaden digital Spanyol, dengan harga USD 725 (Rp 11,8 jutaan) selama 12 bulan, menjadikan Valencia salah satu pilihan paling menarik bagi para digital nomad. Kecepatan internet yang andal, skor keamanan 24, dan peringkat kualitas hidup 191,1, semuanya dengan biaya hidup rata-rata USD 585 (Rp 9,5 jutaan) per bulan.

4. Quebec, Kanada

Kota Quebec di Kanada terkenal dengan arsitektur bergaya Eropa yang menawan dan sejarahnya yang kaya. Meskipun kecepatan internetnya adalah yang terendah di antara empat teratas yaitu 35,2 Mbps, Quebec unggul dalam hal lain, termasuk kebebasan internet yang tinggi dan biaya hidup yang rendah yaitu USD 725 (Rp 11,8 jutaan) per bulan.

Visa pekerja nomaden gratis dan berlaku selama enam bulan. Hal ini menjadikan Quebec sebagai pilihan yang terjangkau bagi para pekerja nomaden yang ingin membenamkan diri di kota yang penuh budaya dengan kualitas hidup dan skor keamanan yang sangat baik.

5. Catania, Italia

Terletak di pantai timur Sisilia, Catania adalah kota yang ramai di kaki Gunung Etna. Kota ini merupakan rumah bagi reruntuhan Romawi kuno, arsitektur Barok yang indah, dan pasar yang ramai.

Catania menawarkan kecepatan internet yang andal, skor keamanan 27, dan peringkat kualitas hidup 141,82, dengan biaya hidup rata-rata USD 650 (Rp 10,6 jutaan) per bulan.

6. Florence, Italia

Florence adalah ibu kota wilayah Tuscany. Kota ini memiliki museum, istana, gereja, dan beberapa harta karun seni terhebat di dunia, termasuk Galleria dell’ Accademia, rumah bagi patung David karya Michelangelo.

Florence menawarkan kecepatan internet yang andal, skor keamanan 27, dan peringkat kualitas hidup 155,6 dengan biaya hidup rata-rata USD 785 (Rp 12,8 jutaan) per bulan.

7. Palermo, Italia

Palermo adalah ibu kota Sisilia, pulau terbesar dan terpadat di Laut Mediterania. Kota ini dipenuhi dengan gaya Norman, Moor, Gotik, dan Barok serta menawarkan kehidupan malam yang semarak, pantai yang menakjubkan, dan cuaca yang bagus.

Palermo menawarkan kecepatan internet yang lebih rendah, skor keamanan 27, dan peringkat kualitas hidup 142,97 dengan biaya hidup rata-rata USD 660 (Rp 10,7 jutaan) per bulan.

8. Las Palmas, Spanyol

Las Palmas, di Kepulauan Canary, adalah kota yang menawarkan matahari, laut, dan warisan sejarah yang luar biasa. Suhu yang sejuk sepanjang tahun membuat kota ini menyenangkan dan beragam ras.

Kecepatan internet yang andal, skor keamanan 24, dan peringkat kualitas hidup 188,06 dengan biaya hidup rata-rata USD 600 (Rp 9,8 jutaan) per bulan.

9. Roma, Italia

Roma adalah kota ketiga yang paling banyak dikunjungi di Eropa dan ke-14 yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia. Kota ini menarik pengunjung dari seluruh dunia yang menemukan monumen dan situs arkeologi yang mengesankan di kota ini, belum lagi kulinernya yang terkenal dan suasananya yang semarak.

Roma adalah kota kuno yang penuh dengan peninggalan arkeologi, termasuk Colosseum yang ikonik, Circus Maximus, dan Vatikan, di antara banyak keajaiban bersejarah lainnya. Pilihan menarik untuk para nomaden, bukan?

Roma menawarkan kecepatan internet yang andal, skor keamanan 27, dan peringkat kualitas hidup 140,52 dengan biaya hidup rata-rata USD 720 (Rp 11,7 jutaan) per bulan.

10. Sevilla, Spanyol

Sevilla terkenal dengan adu banteng, tarian flamenco, anggur, dan tapasnya dan merupakan kota dengan jalanan yang ramai, kehidupan malam yang semarak, dan musim panas yang sangat panas, panjang, dan kering. Kecepatan internet yang andal, skor keamanan 24, dan peringkat kualitas hidup 182,82, semuanya mempertahankan biaya hidup rata-rata sebesar USD 590 (Rp 9,6 jutaan) per bulan.